Sabtu, 24 Desember 2011

Dampak Pelayanan Bangunan Air III.

D.Kinerja Konsultan.
Dalam prakteknya/yang bersifat kasat mata dimana kegagalan engineering yang dapat dilihat oleh kalangan awam/outsider mudah dikenali keberadaannya seperti prasarana yang hanyut/runtuh yang mengkhawatirkan dan semacamnya.Bila ada Tim internal mau menelusuri adanya kegagalan engineering akan lebih banyak lagi ragam kegagalan yang akan ditemui.Kalau ditilik tugas para konsultan adalah:
- Membantu pengambil keputusan untu keputusan yang lebih baik bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat,
- Menghasilkan prasarana SDA yang berfungsi baik dan ber usia panjang.
Dari kedua hal tersebut diatas secara rasional segera tampak bahwa kinerja konsultan sangat rendah bahkan bisa dinilai minus.Nilai minus artinya segala kesalahan yang telah dilakukan karena memang diniatkan,dsmi kepentingan meneka yang lain atau atas perintah satu konspirasi.Jadi kalau dugaan ini benar...kita harus bertindak.
E.Dampak Penurunan pelayanan.
Dampak/kerugian akibat adanya kegagalan engineering ada 2 ( dua ) faktor yaitu :
1.Materil, ini dapat dihitung oleh Tim Auditor secara lebih akurat.
2.Immaterial.ini dialami oleh :
a.Masyarakat,dampak kerugiannya diterimanya informasi salah atau bersifat pembodohan.Selalu ada upaya agar kegagalan engineering hanya diketahui oleh kalangan sangat terbatas.Berbagai upaya dilakukan agar opini dan persepsi masyarakat tetap dalam suasana aman terkendali dan bila hal ini dapat berlangsung secara berkelanjutan,prioritas pengembangan wilayah sungai bukan lagi bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.Dimana kepentingan rakyat akan tersudut dan masyarakat miski dibuat tidak berdaya.....to be continued

Jumat, 23 Desember 2011

Dampak menurunnya pelayanan Bangunan Air II

B.Kegagalan Dalam Pelaksanaan.
Banyak kasus longsor /gelinciran tangkis kanan /kiri di bangunan air,ini suatu contoh kegagalan engineering dalam tahap pelaksanaan.Umpama sebuah sungai perlu dinaikan kapasitas (Q banjir ) dari 350 m3/det menjadi 400 m3/det,maka perlu normalisasi dasar serta peninggian tangkis kanan dan kiri sungai.Pelaksanaanya dilakukan penggalian sangat dekat dengan kaki tangkis sebelum dalam...apa yang terjadi dengan terbentuknya bidang gelincirdan tangkis longsor perlahan namun pasti sesuai lintas bidang gelincir.Dengan upaya memancang ribuan patok bambu tidak berhasil,akhirnya sementara dipasang SSP ( Steel Sheet Pile)DAN DIPASANG CEMENT PORLAND.Disini ada pembengkakan biaya besar yang sebenarnya tidak perlu terjadi manakala engineer yang bekerja mematuhi NSM( Nilai Standar Minimal ) serta berpegang pada kode etik profesi.
C.Kegagalan Dalam Pengelolaan.
Pengelolaan adalah semua kegiatan meliputi :
-Operasi
-Pemeliharaan
- Rehabilitasi
atas suatu sistim/prasarana SDA.
Bisa dilihat lebih secara seksama,tinggi jagaan/waking/freeboard yaitu beda elevasi antara muka air dan ambang bawah gelagar jembatan ada yanng terlihat sangat tipis sekali yaitu sekitar 0.20 meter,kalau tinggi jagaan minimal 1 meter seperti diisyaratkan dalam buku Water Baukunde,berarti elevasi muka air tidak boleh kurang 1,00 meter.Bila kurang dari ini termasuk kegagalan engineering dalam pengelolaan prasarana SDA.karena ini akan menyebabkan terjadi aliran balik/back water dekat bangunan air tersebut dan akan berpengaruh secara significan atas kinerja sistim drainase sungai tersebut.Dengan memburuknya sistim drainase tersebut menyebabkan genangan banjir,kerugiuan masyarakat,kerusakan fasilitas umum/asset pemerintah....ok to be continued

Senin, 19 Desember 2011

Dampak Menurunnya Pelayanan Bangunan Air

Dilapangan sangat kelihatan sekali dampak ini,namun dalam masalah ini secara fisik dipengaruhi oleh beberapa hal antara lain :
a.Kegagalan dalam Perencanaan.
b.Kegagalan dalam Pelaksanaan.
c.Kegagalan dalam pengelolaan.
Jadi ketiga hal tersebut diatas sangat menentukan sekali terhadap pelayanan bangunan air pada khususnya
a.Kegagalan Perencanaan,desain atau aktifitas perencanaan merupakan kegiatan yang tidak bisa dipisahkan dari rangkaian dibawah ini yaitu :
-Survey
-investigation
-design
-construction
-operation
-maintenance
Dari hal-hal diatas juga ada faktor-faktor ang sangat menentukan seperti : visi,misi dan motto dari instansi pemilik pekerjaan,ini tersirat seperti ruh bagi semua keluaran hasil perencanaan.Jadi biasa saja dalam perencanaan prasarana SDA terjadi perdebatan panjang bahkan cenderung ber tele-tele ,karena didorong rasa kehati-hatian dan tanggung jawab ke publik.Bila pekerjaan dikonsultankan,disini peran konsultan besar sekali,sebab konsultan adalah tenaga profesional yang dibayar mahal,agar mampu menghasilkan desain yang handal bagi semua prasarana yang ada.Disini ada hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan bidang SDA ada yang terlupakan seperti :
-Kurangnya melakukan perhitungan hydrolis secara benar.
-Kurangnya melakukan perhitungan stabilitas yang benar.
-Menggabungkan konstruksi rigid dan konstruksi flexible secara tidak benar
-Menetapkan kedalaman elevasi pondasi prasarana diatas elevasi scouring depth.
Diperparah lagi seperti kejadian dilapangan seperti;penggalian pasir yang sangat besar,sehingga terjadi degradasi sungai yang parah,menghilangkan fungsi sungai dengan cara mengurug.
Maka dalam perencanaan sangat diperlukan pengalaman lapangan yang memadai dan bukan menguasai teori-teori yang kaku dan tidak mengadopsi apa adanya dilapangan dan informasi dari masyarakat sekitarnya.....to be continued